Thursday, 25 August 2016

Pengalaman Mencairkan Deposito di BPR

(kreditgogo.com)


Hari ini rencananya Om Djumbo mau narik dana deposito yang jatuh tempo tanggal 26 Agustus 2016. Flashback sebentar, sebelum ini Om Djumbo punya dana lebihan sebesar 12,5 juta. Kemudian ketika itu kami berpikir daripada uang tersebut ditabung di bank dan habis tergerus inflasi maka Om Djumbo dan istri berniat untuk menyimpannya di deposito.

Namun karena belum punya pengalaman di deposito, akhirnya kami harus rajin browsing internet dan tanya ke customer service bank langganan kami untuk punya gambaran yang lebih baik tentang hal ini.

Ternyata setelah banyak bertanya, didapatkan kesimpulan bahwa menabung deposito di bank umum syarat minimal saldonya adalah sebesar Rp.8.000.000,- dan kena pajak bunga bank sebesar 20%. dan yang paling penting dari semuanya adalah ini : bunganya lebih kecil daripada bunga deposito di BPR.

Akhirnya karena kami ingin agar dana kami bertumbuh maksimal maka kami berniat untuk menempatkan uang kami melalui produk deposito di BPR. Hal pertama yang kami lakukan tentu saja memilih BPR mana yang kira2 terpercaya dan memberi bunga yang lebih tinggi.

Keraguan sempat timbul apakah aman menempatkan deposito di BPR karena bunganya lebih tinggi dari bank umum, namun pelan-pelan keraguan kami terjawab karena selama BPR tersebut terdaftar di OJK, dijamin oleh LPS, sudah berpengalaman puluhan tahun, transparan dalam laporan keuangan dan mempunyai track record yang baik maka tidak ada yang perlu diragukan.

Setelah melalui beberapa pertimbangan akhirnya kami memutuskan untuk menaruh dana kami di BPR X.

Setelah kami diterima dengan hangat oleh customer service BPR tersebut barulah dari beberapa pertanyaan yang kami ajukan ada beberapa hal yang kami temukan yaitu :
  1. Untuk dana 8jt ke atas akan dikenakan pajak bunga bank sebesar 20%
  2. Untuk pembukaan deposito saldo yang diterima minimal sebesar 1jt
  3. Di BPR tdk bisa ARO Plus (Automatic Roll Over) sehingga tidak bisa menambah pokok deposito
  4. Tabungan di BPR bunganya lebih besar dibanding bank umum dan tidak ada biaya adminnya (wwooooww) tapi tidak ada fasilitas ATMnya juga sih…. :p

Setelah kami merasa mantap dengan produk yang ditawarkan oleh BPR ini maka kami pun mengajukan aplikasi untuk membuka rekening di BPR ini yang berguna untuk menampung return deposito per bulan (daripada tiap bulan harus ambil return) dan membuka deposito tentu saja.

bilyet deposito Om Djumbo

Awalnya kami berencana untuk membuka 2 deposito yang terdiri dari nominal 7,5jt dan 5jt untuk menghindari pajak bunga bank namun ternyata dari pihak BPR ada ketentuan bahwa untuk satu nama akan dihitung akumulasinya sehingga bila jumlahnya 8jt ke atas tetap akan dikenakan pajak bunga bank sebesar 20% walaupun punya rekening 10 sekalipun.

Akhirnya untuk mensiasatinya (sekaligus menghindari BI checking) kami tetap membuka deposito atas nama Om Djumbo sebesar 7,5jt dan bulan depan buka lagi sebesar 5jt atas nama istri Om Djumbo biar ga kena pajak (lumayan cyin selisihnya 400rb sndiri kalau kena pajak).

Maka dibukalah deposito itu dan kami memilih tenor 6 bulan untuk percobaan.

Waktu itu ketika Om Djumbo buka deposito, dapet bunganya 9,5% untuk tenor 6 bulan (bandingin dengan bank umum yang ketika itu cuman 7%) dan tanggal 5 Maret ketika istri Om Djumbo buka lagi cuman dapet 9% untuk tenor 6 bulan (sudah turun lagi...)

Setelah jatuh tempo, rencananya Om Djumbo tidak akan memperpanjang kepemilikan deposito ini karena bulan September besok rencananya pemerintah akan menurunkan suku bunga perbankan setelah diberlakukannya BI 7-Day Repo Rate menjadi sekitar 5,25% sehingga kami berpikir dengan tingkat suku bunga perbankan yang semakin kecil seperti itu menjadi tidak seksi lagi untuk jadi sarana investasi di perbankan. 

Sebaliknya, dengan suku bunga rendah mungkin next jadi menarik untuk bisnis properti. 

We don't know yet...

Tentu saja semua pihak masih wait and see karena perbankan baru akan mengeluarkan kebijakkannya mulai bulan Oktober 2016.
 
And…. Here we go…. withdraw time….
bilyet deposito atas nama istri

Pertama-tama, Om Djumbo menuju ke bagian front office dan kemudian mengutarakan maksud kedatangan hendak mencairkan deposito. Kemudian diterangkan prosedurnya yaitu menyerahkan bilyet deposito asli, menunjukkan KTP asli & membayar 6 ribu rupiah untuk biaya materai. 

Selama proses mempersiapkan administrasi tersebut tidak lupa mbak front office (yang bernama Lia) ini bertanya mengapa kok depositonya ditarik dan Om Djumbo jawab bahwa besok September BI rate akan turun jadi 5,25% sehingga pasti bunga depositonya lebih rendah dari itu.

Mbak Lia pun mengiyakan pendapat Om Djumbo karena ceritanya setelah Om Djumbo buka deposito pada bulan Februari (waktu itu Om Djumbo dapet bunga 9,5% per 6 bulan) suku bunga deposito cenderung terus turun sampai terakhir sekarang mencapai 7,75% untuk tenor 6 bulan. 

Setelah beberapa tandatangan pada paper work akhirnya Om Djumbo diminta menunggu dan duduk di kursi tunggu untuk dipanggil bagian kasir setelah uangnya siap.

Sepuluh menit menunggu Om Djumbo dipanggil ke kasir untuk diberikan segepok uang 7,5jt denominasi 100rb yang terikat karet gelang coklat dan sebuah amplop coklat. Total waktu yang dibutuhkan dari pertama masuk sampai menerima uang kira-kira 20 menit.

Mbak kasir menawarkan apakah mau dihitungkan uangnya menggunakan mesin penghitung uang dan Om Djumbo pun melihat uang segepok itupun masuk dan dihitung money counter setelah menjawab "ya". 

Rencananya uang ini akan Om Djumbo sekolahkan ke reksadana. Kebetulan Om Djumbo sudah mempunyai beberapa reksadana (RD) baik itu yang pendapatan tetap maupun saham. Tapi seperti yang sudah-sudah, setiap periode Agustus - September biasanya saham memang mengalami penurunan untuk kemudian naik gradual sampai akhir tahun.

Setidaknya untuk saat ini instrumen RD masih memberikan return yang lebih besar daripada deposito apalagi tabungan bank. Cerita mengenai investasi di bidang RD ini akan Om Djumbo ceritakan suatu saat nanti.....

yah sudahlah..... untuk saat ini yang bisa Om Djumbo lakukan hanya wait and see saja melihat keadaan perekenomian Indonesia untuk 2 bulan ke depan sambil jalan-jalan untuk mencari peluang dan inspirasi.....   


Baca juga :
http://mambodjumbo.blogspot.co.id/2017/02/pengalaman-memasang-teralis-untuk-kusen.html  
Yuk Nabung Saham! 
Arti nomor NPWP 
Sepuluh Kualitas Karakter yang disukai Manusia 
TipsBisnis : Bisnis Sendiri? Pilihan Yang Tepat Untuk Dicoba!

No comments:

Post a Comment